Calon lulusan prodi Magister Teknik Sipil adalah menjadi seorang Magister Teknik yang mempunyai kemampuan mencari solusi kerusakan suatu objek infrastruktur dengan menerapkan secara simultan sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus. Peserta didik akan diarahkan untuk menjadi seorang ahli forensik bangunan infrastruktur dengan menerapkan keterampilan menggunakan peralatan asesmen baik yang bersifat merusak (destructive test) maupun tak merusak (non-destructive test).
Peluang pekerjaan bidang forensik sangat tinggi sebagaimana ditunjukkan dalam kajian tingkat kejenuhan program studi dimana ketersediaan ahli forensik di Indonesia kurang dari 1% dibandingkan kebutuhan. Pendapatan seorang ahli forensik juga dapat mencapai 2 – 3 kali lipat dari lulusan Magister Teknik Sipil pada umumnya. Lambatnya respon untuk mengakomodasi kebutuhan ini juga tampak dengan tidak adanya Sertifikat Keahlian bidang forensik yang dikeluarkan oleh LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi). Bidang forensik di Indonesia baru terakomodasi untuk bidang penerbangan dan kedokteran.
Sign In
The password must have a minimum of 8 characters of numbers and letters, contain at least 1 capital letter